UPH’s friend exhibition keliling Sumatera


Bekerja di perguruan tinggi menjadi dosen, itu tidak hanya sekedar mengajar. Masih ada yang lain yang harus dikerjakan, sehingga ada istilah Tridharma Perguruan Tinggi. Jadi kalau kemudian ada orang awam yang menyebut dosen dengan istilah lain seperti staff pengajar, maka sebenarnya itu merendahkan yang bersangkutan.

Jadi istilah dosen adalah tidak sama dengan staff pengajar !

Cukup ekstrim ya, padahal kita semua tahu bahwa yang dimaksud staff pengajar, ya dosen tersebut. Itu adalah fakta, dan itu juga didukung pendapat, bahwa seorang dosen yang bisa mengajar kemana-mana maka itulah dosen yang hebat. Apalagi kalau mendapat sebutan sebagai dosen terbang.

Jadi kalau kemudian hal tersebut dikaitkan dengan semangat Tridharma Perguruan Tinggi, jika waktunya habis hanya sekedar untuk mengajar (dimana-mana), lalu kapan waktu untuk mengerjakan porsi pekerjaan yang lain. Benar nggak ?

Jadi sebenarnya tugas utama dosen itu apa sih pak ?

Menurut saya, dosen itu tugas utamanya ya seperti guru.

O jadi pak dosen itu sama juga seperti pak guru ya ?

Ya jelas, bukan seperti pak guru yang sering kita temui itu. Dosen ya dosen, atau guru di level perguruan tinggi. Guru di sini adalah suatu ungkapan pada fungsinya yaitu DIGUGU dan DITIRU.

Tahu tidak apa itu maksudnya ?

O belum tahu. Kamu tahunya bu guru yang cantik itu ya.:)

Jadi guru disini bukan merujuk pada profesi atau pekerjaan, tetapi pada kapasitas orang tersebut yaitu digugu atau didengar / diperhatikan perkataan dan perbuatannya, sekaligus dapat menjadi contoh untuk ditiru (diteladani).

Jadi bisa saja seseorang mengaku diri seorang guru tetapi sebenarnya dia tidak dianggap sebagai guru oleh muridnya, buktinya si murid tidak menghormati gurunya, ketika dia sudah bebas (lulus) lalu berani mengatai-ngatai yang tidak sepantasnya ke gurunya. Itu khan bisa terjadi jika si murid tidak menganggap si guru adalah orang yang patut didengar dan diteladani.  Jadi si murid hanya takut selama si guru punya otoritas menentukan nilai / kelulusan formal dari si siswa.  Jadi menjadi guru yang guru sebenar-benarnya itu tidak gampang lho, tidak cukup hanya mengajar saja, tetapi juga ikut belajar agar kemampuannya juga berkembang.

Kalau sudah berkembang, lalu bagaimana pak ?

Ya harus dikembalikan ke sesamanya.

Maksudnya pak ?

Harus memberikan kebaikan kepada orang-orang di sekitarnya, bagi negara dan bangsanya. Jadi tidak hanya terbatas pada murid formal di sekolahnya, tetapi juga ke yang lain khususnya yang bersedia dan membutuhkannya. Tepatnya adalah dapat memberi pengaruh positip bagi orang lain.

Misalnya pak ?

Ya seperti blog ini. He, he, ini namanya muji diri sendiri ya. Wah nggak baik itu. Jadi ada baiknya aku ambil contoh yang lain. O iya, ini ada contoh bagus dari apa yang sedang dikerjakan oleh Prof. Harianto Hardjasaputra, guru besar di UPH, senior saya. Beliau dengan jaringan alumni Jerman, khususnya dengan menggandeng Goethe Insitut berhasil mengadakan pameran keliling Sumatera. Adapun yang menjadi objek pameran adalah karya-karya kreatif Werner Sobek, structural engineer sekaligus  architect terkenal Jerman yang juga adalah teman kuliah Prof. Har sewaktu di Uni Stuttgart dahulu. Saat ini pameran telah berlangsung secara sukses sejak dari Lampung, dan Palembang. Selanjutnya akan melangkah ke utara Sumatera sampai akhirnya ke Aceh.

Jadi pengaruh yang diharapkan tidak hanya sekedar menebar tulisan seperti yang saya lakukan ini, tetapi benar-benar mendekati masyarakat lain secara fisik. Itulah cara Prof. Harianto dari UPH dalam memberi pengaruh positip orang lain. Ingin tahu lebih detail sepak terjang usaha yang sedang dilakukan di Sumatera saat ini. Klik aja ini.

Penulis mengucapkan selamat atas keberhasilan pameran yang sedang berlangsung. Semoga Tuhan Bapa di surga memberkati dan melindungi cita-cita luhur yang ingin disampaikan.

GBU Prof.

Informasi lain terkait :

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s