Merupakan kebiasaanku bila ada sedikit riak-riak harapan, maka aku coba tulis menjadi kata-kata. Nggak peduli meskipun mula-mula hanya dalam bentuk gagasan di dalam pikiran, dan belum ada wujudnya. Kenapa, karena aku yakin jika hal tersebut baik adanya dan terus dipikirkan serta diusahakan maka pada akhirnya waktu akan membuktikan bahwa itu ada. Jadi dengan menuliskannya di blog ini, maka aku dapat terus membaca, mengingat, memikirkannya dan pada akhirnya mengusahakannya.
Riak-riak harapan yang aku maksud adalah dimulai dari keprihatinanku terhadap banyaknya permintaan , baik via komentar pada blog ini, email pribadiku, juga facebook yang meminta bagaimana mendapatkan buku karyaku, yaitu SAP2000 Edisi Baru, yang nyata-nyata sudah habis. Kenapa, karena sudah lama aku tidak mendapatkan royalty lagi dari pihak penerbitnya, yaitu PT. Elexmedia Komputindo.
Kenapa tidak diterbitkan lagi pak ?
Yah, suatu pertanyaan klise, yang aku sendiri sebenarnya tidak paham dengan jawabannya. Apa yang ada dipikiran penulis, yang hanya memikirkan satu buku, yaitu buku karyanya, dan apa yang ada dipikiran penerbit, yang memikirkan puluhan atau bahkan ratusan judul buku baru yang siap diterbitkan, tentu adalah sesuatu yang berbeda. Bagi penerbit, bila bisa menerbitkan judul buku-buku baru tentu merupakan sesuatu yang berbeda dibanding hanya menerbitkan buku dengan judul lama. Kecuali tentunya, jika buku judul lama menunjukkan suatu kurva penjualan yang melejit luar biasa.
Lho memangnya buku bapak tidak melejit, khan sudah habis ?
Melejit dalam arti terjual habis dan dicari, memang benar. Tetapi karena segmen pasarnya hanya para mahasiswa atau praktisi rekayasa saja maka tentunya juga terbatas, apalagi jika itu tidak semuanya karena segmen-nya mengerucut lagi, yaitu insinyur maupun calon insinyur teknik sipil dengan kekhususan rekayasa struktur, itu pun yang memang menggeluti bidang perancangan, lebih spesifik lagi dengan komputer. Itu khan jumlahnya relatif kecil dibanding buku-buku tentang program komputer yang umum, yang peminatnya bisa saja orang-orang dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda, seperti misalnya MS Word, Photoshop dan lain sebagainya yang sejenis.
Meskipun peminatnya terbatas, tetapi karena materi dibuku tersebut sifatnya klasik, maka sebenarnya masih juga diperlukan oleh mahasiswa-mahasiswa yang ingin mendalaminya. Mahasiswa setiap tahun khan berganti, jadi mestinya kuantitas buku yang perlu dicetak juga besar (ini perlunya cetak ulang). Tetapi masalahnya kalau ditinjau dari sisi bisnis masih kurang baik, karena itu tadi (yaitu mahasiswa baru yang beli) memerlukan waktu yang relatif lama. Istilah bisnisnya cash-flow-nya lamban. Itulah mengapa pihak penerbit menyukai judul baru dengan jumlah terbatas, yang langsung diserap pasar (terjual) dan berubah jadi uang segar. Untung, katanya. 🙂
Menghadapi kondisi seperti itu, tentu aku tidak tinggal diam. Mengapa, karena merasa materi pada buku yang aku tulis di atas sampai sekarang belum ada yang menyainginya (bener lho, aku coba survey ke toko-toko buku, memang ada sih buku-buku SAP2000 yang ditulis oleh penulis lain, tetapi rasa-rasanya wilayahku belum terjamah). Buku tersebut aku coba tawarkan kepada penerbit lainnya. Puji Tuhan, editor kenalan lama yang dulu hanya bersedia mencetak jumlah buku yang relatif kecil ternyata semakin eksis, memberi harapan untuk mau mencetak bukuku tersebut.
Jadi bagi teman-teman yang sampai sekarang masih memerlukan buku tersebut dan belum mendapatkannya maka saya minta doanya ya, agar bukuku edisi berikutnya ini dapat segera diwujudkan.
Apa ada yang berbeda pak dibanding buku sebelumnya ?
Inilah yang bikin buku tersebut tidak segera dapat dicetak. Aku harus meng-updated sedemikian sehingga buku yang baru, yang beda penerbit itu juga perlu berbeda. Saya mencoba membaca ulang, dan kalau bisa meningkatkan kualitas materi yang disajikan. Maklum, buku edisi ke-2 dulu khan aku tulis ketika aku masih pada level magister, sekarang khan sudah doktoral maka tentunya aku dapat melakukan review kembali. Materi yang nggak terlalu perlu bisa dihilangkan, sedangkan materi yang kurang kuat bisa ditingkatkan. Aku berharap bukuku tersebut dapat menjadi buku rujukan bagi teman-teman engineer yang berbahasa Indonesia.
Yah begitu dulu ya, apa ada yang mau usul materi apa dibukuku lama yang perlu ditingkatkan, dan apa yang dapat ditinggalkan.
Apakah Bapak akan memakai program SAP2000 versi terbaru, dan bagaimana yang versi lama , yang versi 7.4 ?
Kelihatannya yang versi 7.4 masih aku pertahankan.
Pertama, karena program tersebut adalah student version, yang memang dapat digunakan oleh semua orang yang ingin belajar program SAP2000 tersebut. Untuk keperluan pembelajaran seperti yang aku sajikan di bukuku, maka program tersebut relatif sudah cukup baik. Apalagi kalau hanya sekedar untuk uji banding soal-soal ujian analisa struktur. Itu sudah ok, karena titik nodal pasti kurang dari 100 titik. Program tersebut dapat di download di:
Kedua, program SAP2000 versi baru, khususnya yang mempunyai opsi non-linier otomatis kadang-kadang memberi hasil yang sedikit membingungkan. Mungkin tepatnya adalah, bagi yang mulai dari nol maka mempelajari program SAP2000 ver 7.4 student version adalah lebih mudah, karena opsinya lebih sederhana. Setelah kita mengetahui karakter-karakter perilaku struktur dengan program tersebut maka dapat lebih mudah memahami program yang versi baru.
Ketiga, mengubah buku dari versi lama ke versi baru adalah bukan pekerjaan yang ringan. Maka lebih baik jika memang diperlukan program versi baru maka pada buku akan ditampilkan bersama. Cukup diberi tanda bahwa materi yang dibahas memakai program versi . . . . .
Lebih simple khan.
Ok, aku off line dulu ya, mulai meng-up-dated materi buku tersebut agar dapat segera deal dengan penerbit yang sudah memberi harapan tersebut. Semoga Tuhan berkenan.
Wah saya ingin request untuk cable element nya pak, di versi 7.4 belum ada ya setau saya. Saya kemarin coba ada hasil yang aneh untuk kondisi beban merata proyeksi yang harusnya jd bentuk persamaan parabola, hanya hasil sagnya gak sesuai itungan eksak tp kalau didekati dengan element frame dan large displacement analysis baru sesuai.
Mungkin bisa bagian advance nya tentang pemodelan jembatan gantung pak Wir 🙂
SukaSuka
kenapa harus nyetak di elexmedia pak? khan bisa lewat penerbit yang lain. Penerbit kampus UPH misalnya. Jadi bisa nyetak kapan saja. Sekedar usulan sih. Mungkin bapak punya pertimbangan lain.
SukaSuka
Masalahnya adalah sederhana, siapa yang mau modalin dulu, yaitu dana untuk mencetak, dan mendistribusikan secara baik ke berbagai toko buku (pemasaran) dll.
Semakin profesional penerbitannya maka semakin efektif proses distribusi pencetakan buku tersebut.
SukaSuka
buku cetakan lamanya jangan dihilangkan anggap sj buku untuk tersebut sebagai dasar untuk melanjutkan kebuku edisi berikutnya dan buku edisi berikut haruslah lebih dewasa mungkin dari materi maupun contoh2 soal yang diberikan, program yg digunakan klo bisa di update juga paling tidak bisa bersaing dengan buku2 sejenisnya…saya salut dengan kegigihan pak wir menuliskan buku sampai struktur sampai kelihatan kutunya (sepertinya tak ada ilmu yang disembunyikan) apalagi ada plus2nya yaitu jastifikasi2 tekniknya….
sudah hampir 1 tahun, buku bapak sudah tak lagi beredar dikota saya, informasi dari toko buku “sudah banyak yang mesan, mas tp dijawa juga lagi kosong stoknya”
ya mw2 nggak kebutuhan yg banyak, terus nggak tersalurkan ya terpaksa membajak (foto kopi) padahal klo dipikir biaya foto kopinya nggak berbeda jauh dengan aslinya + dapat CD dan programnya skalian……
jadi saya harapkan buku yang baru haruslah benar2 baru sehingga membrikan suasana baru bagi dunia teknik sipil khususnya struktur,
dan buku edisi lamanya jangan dihilangkan dulu, paling tidak ada contact person yang bisa dihubungi untuk memesan buku……
smoga Allah SWT melapangkan ilmu pak wir dan memberikan kemudahan dalam proses penulisan hingga distribusi bukunya kelak…Amin
SukaSuka
artikelnya menarik,pak…
oya…di blog ini ada mengulas tentang perencanaan kolam retensi tidak,pak? saya mahasiswa sebuah universitas di samarinda, kaltim…sedang penelitian skripsi,dan kekurangan referensi… bisa tidak pak wir memberikan saran referensi kepada saya yang berhubungan tentang perencanaan bangunan air (hidrograf,khususnya..)…??
monggo..bisa situs,atau buku,yang pasti menyangkut ttg hidrograf dkk…
trims sebelumnya…
SukaSuka
wah, bakal saya beli pastinya. buku bapak adalah buku sap “satu-satunya” yang isinya penjelasan materi dan cara penggunaan program.
buku yang lain hanya langkah2 nya saja dan tidak ada penjelasan. sehingga orang awam pasti tidak akan mengerti jika kasusnya beda. Terus maju pak!
GBU
SukaSuka
Selain merevisi buku SAP 2000 edisi yang ke-2, saya usulkan pak Wir juga menulis buku untuk tingkat yang lebih lanjut, misalnya saja, pemakaian SAP 2000 untuk perhitungan dengan analisa dinamik pada bangunan tinggi yang ada shear wall nya, tentunya yang sesuai dengan peraturan gempa Indonesia.
SukaSuka
kalau saya request pembuatan steel frame yang lagi umum sekarang seperti celular beam, hexagonal castellated beam dan oktogonal cantelated beam … 🙂
SukaSuka
Pak…. kalau boleh saran saya buku bapak dijual lewat eBook supaya lebih irit alias murah dan tercapai keseluruh pelosok yang ada diIndonesia walaupun tidak ada toko buku Gramedia disana tapi lewat Internet dapat diperoleh…. seperti saya di NIAS Gn Sitoli…
karena menurut evaluasi saya tentang para pembaca buku bapak selalu mengeluh SULIT didapat atau habislah katanya…. he he he laris manis juga buku bapak …. sukses
http://www.formulabisnis.com/?id=siagianmartua
SukaSuka
Pak Wir, klo boleh buku Sap nya diterbitin juga di Lampung,, soalnya disini susah cari buku Sap yang Up to date…
SukaSuka
haloo pak wir, wah.. saya salut sekali dgn bapak. Saya sudah membeli buku SAP bapak, memang lengkap sekali pak, apalagi yg bab terakhir, “The Man behind the Gun”, saya setuju sekali dgn bapak. Namun ini pak ada yg mau saya tanyakan.
Bagaimana memodelkan pada SAP untuk balok yg letaknya tidak pada as kolom, dengan kata lain baloknya tidak sentris pada daerah HBK? mohon pencerahannya ya pak, dan jika ada pada buku SAP bapak, mungkin pada bab berapa bisa saya temukan. terima kasih banyak pak, saya tunggu karya terbarunya =)
SukaSuka
@yusman,
Terima kasih telah membeli buku saya dan membacanya.
Tentang balok tidak sentris pada as kolom, untuk versi 7.4 memang belum memungkinkan. Baru mungkin untuk versi yang lebih baru, yaitu tersedia opsi pada element FRAME-nya. Cara pemakaiannya sudah ada di manualnya juga.
Jika nanti relevan dan memungkinkan, bisa saja saya tambahkan pada yang baru ini.
SukaSuka
haloo pak.. , setelah saya membaca buku bpk, saya mau bertanya lagi.saya membaca pada buku bpk yg mengambil contoh soal portal frame dari Chu Kia Wang, Sebaiknya dalam pemodelan portal, untuk kolom struktur terhadap balok sebaiknya dipakai angka kekakuan berapa pak? untuk menjamin keamanan dan keekonomisan struktur tsb. trima kasih pak
SukaSuka
Yth p wir,
Mohon juga diulas lebih lengkap bab mengenai
“Check design struktur”
dengan opsi alternatif parameter yang diambil
baik untuk steel dan concrete frame karena agak kurang jelas kalau menggunakan manual sap 2000
Dan sering menimbulkan perbedaan pendapat, dan juga pembahasan slab on grid menggunakan shell etc,termasuk contoh soalnya ya pa.terima kasih sebelumnya
SukaSuka
@toto
“Check design struktur” sebaiknya pada buku terpisah, yang lain.
Ide sudah ada, yaitu analisis dan desain suatu kasus berdasarkan code, bandingkan keluaran cara manual dan komputer. Lalu jika terjadi perbedaan dicari penjelasannya.
Tapi untuk waktu dekat ini kayaknya belum terkejar. Fokus untuk up-dated buku yang sudah ada dulu karena juga calon penerbitnya berbeda dari sebelumnya.
Jika ini sukses, maka buku-buku selanjutnya gampang promosinya kepenerbit.
SukaSuka
Pak Wir, langsung saja ya:
1. Mungkin akan lebih menarik jika di dalam buku bapak juga mengimplementasikan aturan2 pada SNI dalam perancangan menggunakan SAP2000. Hal-hal apa saja yang bisa kita atur dalam program SAP2000 agar dapat memenuhi ketentuan SNI, baik dalam perancangan bangunan beton bertulang, bangunan baja, serta struktur tahan gempa beserta jenis2 sistem strukturnya (SRG,SRPMB,SRPMK,SRPMM,SG,dll). Dan pasti juga akan lebih menarik jika disajikan dimana letak perbedaannya dalam meng-input data, jadi akan lebih mudah dipahami. Dan yang jarang dijumpai pada buku2 sap2000 adalah bagaimana membaca dan memanfaatkan analysis output sap2000 secara tepat dan maksimal beserta logika dan penjelasannya.
2. Banyak istilah2 di ilmu sipil yang sebenarnya sangat mudah dimengerti tetapi terlihat sukar dimengerti karena “namanya” yang seram. Bahkan pada SNI banyak istilah2 yang simpel menjadi tidak simpel (sukar dimengerti) (mungkin karena pemilihan kata yang kurang baik juga). padahal pemahaman terhadap istilah2 dalam ilmu sipil sangat membantu dalam memahami ilmu sipil itu sendiri. Sayang kan ilmu yang seharusnya mudah dimengerti tetapi karena pemakaian istilah yang seram tanpa penjelasan yang memadai, ilmu itu menjadi sukar dimengerti. Contohnya tentang mekanisme tumpu dan slip kritis pada baut yang pernah bapak jelaskan. Saya pikir (dari namanya) pemahaman terhadap mekanisme itu agak njlimet, tapi ternyata tidak.
Mungkin ini dulu saja pak Wir. Mohon maaf jika masukan saya diatas sudah ada di dalam buku bapak yang lalu, maklum saya belum sempat memilikinya. Terima kasih.
SukaSuka
@made,
Saya mencoba meng-up-dated buku SAP2000 yang telah diterbitkan kemarin, dimana materi utama adalah analisis yaitu sekitar 90% dan sisanya membahas sedikit tentang desain.
Materi yang kamu ajukan pada item 1 di atas adalah tentang desain, yaitu merujuk pada code tertentu (SNI, ACI atau AISC).
Saat ini yang sedang saya kerjakan adalah mengembangkan filosofi awal, tentang prinsip-prinsip dasar analisa struktur berbasis komputer. Tempo hari hanya sekitar 15 halaman , sekarang udah nambah jadi 55 halaman. Materi ini jarang saya jumpai pada buku berbahasa Indonesia, juga yang asing juga. Jadi kalau bisa saya tambahkan maka saya rasa penting bagi engineer untuk memahami falsafah pemakaian SAP.
Buku tsb sebelumnya sudah sekitar 560 halaman, ditambah yang up-dated di bab1 jadi sekitar min 600 halaman. Jadi jika ide kamu bisa ditambahkan maka takut-takutnya bukunya ketebalan.
Tentang desain dengan sap dan etabs, di seminar HAKI besok saya mencoba membahas menjadi suatu makalah. Rasa-rasanya belum pernah ada yang membahas seperti ini karena akan ada kritik membangun tentang pemakaian program tersebut. Inti jangan terlalu percayalah pada program komersil seperti SAP2000 atau ETABS, kita engineer harus waspada.
tentang
ya benar, itu tergantung siapa yang menjelaskan. 🙂
SukaSuka
Oya kelupaan pak. he2.. Ada lagi:
1. Saya masih bingung menggunakan area section dalam sap2000, apakah harus menggunakan section type plane,shell, atau asolid? belum lagi jika memilih shell (yg biasa saya gunakan) kita juga masih harus menentukan apakah termasuk shell-thin, shell-thick, shell layered nonlinier, plate thin/thick,atau membrane. type mana yang paling sesuai dengan type pelat yang biasa dihitung secara manual pada pelajaran kuliah ya pak? waktu kuliah kok seinget saya ketika merancang pelat lantai tidak ada pilihan2 seperti diatas. apa perbedaan dan kelebihan maupun kekurangan type2 pelat di atas ya pak? mungkin akan lebih menarik dan mudah dipahami jika bapak juga memberi contoh visual bentuk di lapangannya. 🙂 mudah2an ini bisa jadi masukan yg bagus untuk buku bapak.
2.lalu juga soal analisis gempa statik ekuivalen, bagaimana cara yang paling baik untuk menghitungnya pada sap2000 ya pak? bagaimana mencari berat struktur di tiap tingkat dengan jitu, mengingat berat pada lantai 1, kolom yang menjadi hitungan (selain berat kolom lantai1) juga termasuk setengah berat kolom lantai 2.
3. Karena perencanaan struktur tidak lengkap tanpa perencanaan pondasi, mungkin bapak juga bisa memasukkan dalam buku, bagaimana merancang pondasi dengan memanfaatkan nilai2 gaya yang dihasilkan pada analysis output sap2000.
Terima kasih banyak pak Wir, mudah2an bisa menjadi masukan yang berguna untuk buku bapak. Terima kasih.
SukaSuka
@made
Ide di atas tidak bisa dimasukkan pada buku up-dated, harus judul baru. Jangan kuatir, ada beberapa yang sudah saya susun tetapi selama ini baru ditampilkan kalau ada workshop.
Tentang pondasi, saya rasanya tidak akan membahas karena itu daerah grey-area. Wilayah bersama antara teknik pondasi dan teknik struktur. Bahkan jika pondasi di analisis bersama dengan struktur di atasnya, maka kasusnya sudah menjadi soil-structure-interaction. Nggak gampang, karean kasus per kasus.
Tetapi ok, ide diperhatikan untuk buku baru selanjutnya.
SukaSuka
Terima kasih atas perhatiannya terhadap masukan dari saya, pak Wir. 🙂
Melenceng sedikit dari topik pak, apakah di indonesia sudah ada buku pengantar untuk ilmu teknik sipil ya pak (Introduction to civil engineering)? Menurut saya buku-buku pengantar sangat penting bagi semua disiplin ilmu mengingat tidak semua orang mempunyai background yang cukup pada suatu bidang ilmu tertentu. Apalagi jika ternyata banyak mahasiswa yang mengambil suatu jurusan tertentu tetapi tidak memiliki minat yang tinggi terhadap jurusan yang mereka ambil. Bisa jadi sebabnya karena tuntutan/anjuran dari orang tua, tidak lolos tes jurusan utama (sehingga harus mengambil jurusan cadangan), ikut-ikutan teman, bingung menentukan pilihan karena tidak mengerti kemampuan yang ada di dalam diri, dll. Sayang jika mereka tidak dapat menikmati ilmu yang sebenarnya juga memiliki sisi menariknya sama dengan ilmu2 di bidang lain. Selain juga akan berpengaruh terhadap nasib masa depan bangsa yang entah menjadi seperti apa jika mereka2 ini tidak mendapat kesempatan untuk menjadi lebih baik.
Jika saya berkaca pada bidang ilmu teknik penerbangan (yang kebetulan diambil oleh adik saya), ternyata jurusan ilmu teknik penerbangan (di itb) telah memiliki mata kuliah khusus untuk ilmu pengantarnya. Adik saya sendiri mengatakan bahwa buku pengantar ilmu teknik penerbangan yang pernah ia baca (bahasa inggris) sangat menarik dan mudah dimengerti (karena dikemas dengan sejarah penerbangan disertai bahasa-bahasa/istilah yang mudah dimengerti) sehingga menambah kecintaan dan ketertarikannya pada ilmu yang ia ambil. Padahal dia sebelumnya sudah tertarik pada dunia penerbangan sebelum mengambil jurusan tersebut. Terlihat betapa bergunanya ilmu-ilmu pengantar untuk menambah motivasi dan mencintai ilmu yang digeluti.
Adakah buku yang dimaksud pak? Dalam bahasa inggris juga tidak apa-apa pak.
Dan soal “tergantung siapa yang menjelaskan”, saya sangat setuju pak. Seperti yang dikatakan oleh Pak Yohanes Surya, “tidak ada murid yang bodoh, yang ada adalah murid yang tidak memiliki kesempatan untuk mendapat guru yang baik”. 🙂 Terima kasih banyak, pak.
SukaSuka
Intro to Civil Engineering
untuk yang berbahasa Inggris atau asing , saya rasa dan yakin akan lebih banyak di banding ilmu teknik penerbangan karena topik di Civil Engineeiring sangat luas dan sangat lama. Video yang dibuat asing, seperti dari BBC, atau ASCE juga banyak.
Coba lihat ini web yang dikelola oleh ASCE untuk itu:
http://content.asce.org/asceville/resources.html
Kalau yang berbahasa Indonesia, wah rasanya memang belum ada. Coba saja perhatikan, buku-buku teknik sipil kebanyakan (sebagian besar) isinya adalah informasi tentang spek material, perhitungan atau gambar teknik. Jarang yang mau atau mampu bercerita tentang filosofi mengapa hitungan atau gambar itu dipilih. Kalau cerita jembatan, maka langsung, bla-bla, langsung jadi, singkat dan padat. Jadi kesannya seperti tukang kalau bikin sesuatu. Coba bedakan antara arsitek dan tukang, jika arsitek maka biasanya bikin argument dulu mengapa bentuk dan ukuran itu yang dipilih dan bukan yang lain, tidak langsung bikin.
Sebagai contoh, meskipun di Indonesia ini banyak ahli jembatan yang bergelar Ph.D dan lain sebagainya, tetapi sampai saat ini belum ada literatur tertulis yang menulis atau menginformasikan jembatan lengkap di Indonesia yang enak dibaca, tidak sekedar kumpulan informasi, tetapi menjadi seperti cerita bak novel laskar-laskar pelangi. Apalagi buku jembatan Indonesia yang berbahasa Inggris. Belum ada itu.
SukaSuka
Kira-kira buka sap edisi baru ini kapan akan terbit???
SukaSuka
ia pak wir aku tunggu buku edisi barunya dan semoga sampai di Samarinda (Kalimantan Timur) sebab saya sulit banget mencari buku karya pak Wiryanto
SukaSuka