menulis pak ?


Pertanyaan anda itu aneh, itu koq ditanyakan ke saya. Jelas dong ! Sehari saja kalau tidak pegang tuts keyboard rasanya gatal. Apapun yang kelewat mata, lalu ke otak untuk dipikir sejenak, lalu maunya lari ke tangan, untuk dituangkan ke keyboard. 

Syukurlah waktu muda dulu sempat belajar ‘cara mengetik sepuluh jari buta’ dari tante Niek (alm.) Jadi itu membantu sekali. Jari-jari tangan nggak perlu bantuan mata untuk mencari tuts yang cocok. Semuanya langsung ada hasilnya di screen. Oleh karena itu, tema yang aku tulis sangat beragam. Kebanyakan ya disekitar kehidupanku aja. Apa yang aku tulis, tentunya nggak perlu diceritakan lagi. Silahkan ngulik aja blog ini, saya yakin, sampai sorepun mbacanya pasti belum kelar. :mrgreen:

Meskipun menulis adalah suatu kebiasaan, tetapi saya selalu berpendapat bahwa apapun yang saya tulis adalah hal-hal yang terbaik yang dapat saya ungkapkan. Bagaimanapun tulisan saya tersebut (baik di blog ini maupun yang tersebar di tempat lain) ada kemungkin lebih abadi umurnya dibanding yang nulis. Jadi diharapkan tulisan tersebut dapat mengingatkan bahwa si penulis ini pernah ada, dan itu adalah baik adanya.

Eh, jadi ingat pepatah waktu SD dulu.

Gajah mati meninggalkan gading, macan mati meninggalkan belang, manusia hidup meninggalkan . . . .tulisan !.
Iya khan. 🙂

Itulah hebatnya manusia, untuk dikenal, nggak harus mati. Setuju ?

Selain apa yang tampil di blog ini, saat ini ada dua topik tulisan serius yang sedang aku kerjakan. Tulisan itu untuk mengisi acara seminar dan workshop yang sedianya akan diselenggarakan oleh HMTS jurusan teknik sipil UPH besok tanggal 20 Februari 2008.

Yah meskipun materi tentang program SAP2000 atau program -program rekayasa lain yang sejenis, sudah banyak yang aku tulis dan presentasikan dalam seminar-seminar maupun aku terbitkan dalam bentuk buku. Tetapi bukan berarti aku tinggal copy-and-paste sekedarnya untuk jadi makalah seminar dan workshop tersebut. Maklum penulis. Jadi acara yang diselenggarakan oleh mahasiswaku tadi akan aku jadikan momentum untuk menunjukkan apa sih yang bisa disampaikan oleh engineer yang sekaligus penulis.

Ya saat ini, materi untuk workshop sudah selesai tuntas. Jumlah halaman memakai kertas A4, spasi tunggal ada sebanyak 36 halaman, jumlah gambar illustrasi yang bernomor ada 28 buah. O ya, materi tulisan workshop adalah mandiri, berdiri sendiri dan tidak harus bersama-sama dengan materi seminar. Workshop untuk dikerjakan dengan komputer. Target pembaca adalah mahasiswa atau dasar.

Adapun materi seminar, baru selesai 80 persen, saat ini dengan format yang sama sudah terutulis sekitar 45 halaman. Isinya tentang filosofi pemakaian program komputer rekayasa, khususnya SAP2000. Target pendengar adalah dasar dan menengah, mungkin juga advance karena berbicara tentang falsafah secara populer. Bagi pengajar kursus SAP2000 perlu juga lho, siapa tahu berguna. Belum ada tulisan itu sebelumnya lho. Maksudku yang terintegrasi dengan jumlah halaman segitu.

Ah, materinya paling-paling ambil yang sudah ada !

Lha, itu dia. Ini bedanya. Memang ada sih yang aku ambil dari bukuku, ya bukuku. Bukuku khan sudah bermutu, ngapain ambil dari buku orang lain. Nggak percaya ? Ya udah, nggak masalah. Pokoknya kalau udah nggak kebagian, bukan salahku.

**mode PD on**

Catatan :
sebenarnya aku ingin mencetaknya jadi buku kecil semacam booklet gitu, tapi kata panitia anggaran udah nggak ada, jadi cukup di copy aja. Jadi siapa yang mau win-win jadi sponsor, nanti boleh numpang iklan.

Saya yakin materi tulisan saya, seperti yang sudah-sudah pasti akan disimpan dengan baik oleh orang-orang calon engineer. Materi klasik gitu lho. Jadi jika ingin info produknya juga disimpan dengan baik-baik, bisa kerja sama lho.

Untuk detail nanya panitianya ya, Ardyka di 0819-516-122-99. Saya nggak mau ribet, namanya aja penulis, inginnya nulis doang.

4 pemikiran pada “menulis pak ?

  1. Roseline

    Setuju sekali Pak Wir kita budayakan menulis, apalagi sekarang banyak berkembang blog2 buat penulis amatir, walaupun tidak menghasilkan uang, setidaknya bisa menjadi ajang untuk menyalurkan kreativitas dan energi positif.

    Tetapi kesulitannya ( pasti dialami banyak orang juga) adalah memulai, membaca tulisan orang mungkin terlihat mudah, tetapi begitu kita yang di-daulat untuk menulis… hoalah, langsung hilang semuanya.. takut tulisannya kurang sip, kurang intelek, kurang kreatif dan hal – hal menakutkan lainnya

    Ya seperti saya sekarang ini , bisanya berkomentar tapi kalau diminta menulis sesuatu….. buntu……hehehehe

    Wir’s responds: nulis komentar juga nggak apa-apa, yang penting sudah mulai. Jika sebelumnya komentarnya cuma 6 baris maka nanti bisa-bisa 60 baris. Itu khan bisa lebih dari tulisan yang dikomentari. 😎

    Suka

  2. Ping-balik: mahasiswa berprestasi « The works of Wiryanto Dewobroto

  3. Ping-balik: membuat tulisan ilmiah | The works of Wiryanto Dewobroto

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Gambar Twitter

You are commenting using your Twitter account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s