Kalau mau tahu, untuk sukses menjadi seorang profesional adalah dapat menguasai terlebih dahulu salah satu ilmu yang khas, tidak kodian. Selanjutnya ilmu tersebut dijadikan basic untuk bekerja atau tepatnya dapat mengaplikasikannya dalam kasus nyata.
Hal itu penting untuk melihat dampak akhir dari penggunaan ilmu khas tersebut. Dalam hal ini lihat,apakah ada korelasi antara ilmu (teori yang dipelajari) dengan hasilnya (real). Ini merupakan feed back. Jika ternyata hasilnya baik, yaitu ada korelasi antara rencana dan kenyataan maka selanjutnya ilmu tadi dapat dipertahankan, bahkan dikembangkan lagi untuk di-imani (sorry jangan tersinggung dengan penggunaan kata itu).
Bagaimana jika ternyata tidak ada korelasinya. Gampang, lupakan saja karena itu ternyata bukan ilmu. Tentang kuantitas ilmu yang harus dikuasai, nggak usah terlalu bernafsu untuk sekaligus mendapatkan banyak. Cukup satu persatu, tetapi dapat dibuktikan dahulu. Jika terbukti, pelajari lebih mendalam, ulangi lagi proses tadi. Yakin deh, sedikit-sedikit lama-lama akan menjadi bukit.
Untuk mengaplikasikan strategi tadi, maka diperlukan wahana kerja yang sesuai dengan ilmu. Ini penting lho, bayangkan saja anda belajar lima tahun jadi sarjana teknik sipil. Eh ternyata kerjanya jualan beras. Itu mah hanya sekedar cari duit, bukan profesional.
Salah satu ilmu khas yang dapat dipelajari sebagai awal karir di dunia rekayasa adalah ilmu struktur. Itu luas banget, dan itu ilmu yang mendasari semua aspek rekayasa terkait dengan segi kekuatan-kekakuan dan daktilitas suatu produk infrastruktur fisik. Itu disebut ilmu khas, karena tidak setiap orang dapat secara khusus mempelajari atau menguasainya.
Bagi anda yang baru saja lulus sarjana teknik sipil, anda punya kesempatan untuk menguasainya. Anda telah belajar banyak teorinya. Tetapi jika anda ingin menguasai atau bahkan mengembangkannya, maka jadikanlah itu tidak sekedar hapalan teori, tetapi sebagai cara berpikir anda. Caranya ?
Nah, untuk itu anda tinggal mencari media (tempat kerja) untuk dapat mengaplikasikannya dalam kasus nyata, sehingga hasilnya dapat anda evaluasi. Selaras nggak dengan pengetahuan yang anda pelajari dulu. Jadi jangan mimpi jadi seorang insinyur hebat seperti Sutami atau Sedyatmo, tetapi bekerja di bidang lain. Kaya sih bisa, tetapi bukan jadi insinyur. Bagi yang bermimpi jadi insinyur hebat suatu saat nanti. Bekerjalah pada bidangnya. Jangan lihat dulu berapa uang yang anda dapat, tapi pikirkan kesempatan atau tepatnya pengalaman real yang anda dapat.
Nah di sini saya punya info penting tentang tempat pekerjaan yang dimaksud. Begini, saya dimintai tolong teman seorang pimpinan perusahaan konsultan rekayasa, khususnya bidang jembatan. Beliau ingin mengembangkan bisnisnya, untuk dicari anak-anak muda untuk bergabung untuk bersama-sama dapat menerima tantangan pada proyek-proyeknya.
Anak muda yang dimaksud harapanya yang punya idealisme seperti di atas, yaitu ingin menjadi insinyur (tidak sekedar ingin kaya lho) dan mampu menghasilkan karya-karya nyata di dunia rekayasa. Oleh karena itu pula dipersyaratkan untuk yang senang otak-atik software rekayasa, seperti SAP2000 atau MIDAS atau semacamnya.
Jika tertarik, teman saya tersebut kantornya di Jakarta bagian timur. Jadi yang orang daerah harus siap-siap mau hidup di Jakarta yang macet ini. He, he, yah sekali-sekali.
Untuk itu silahkan mengirimkan lamaran langsung ke alamat email berikut : santos_sr(at)yahoo(dot)com.
Ditunggu tidak lebih dari sebulan dari tanggal sekarang.
Catatan :
- (at) dan (dot)-nya diganti (@) sama (.)
- Juga jangan mengirim lamaran anda ke pemilik blog ini. Biar langsung diproses oleh beliaunya yang pimpinan perusahaan tersebut.
.
.
<<< up-dated 10 April 2012>>>
Ternyata ada yang mengkontak saya, kenapa hanya jembatan saja. Bagaimana dengan bangunan gedung tinggi dan sebangsanya.
Baik, ternyata hal ini ditanggapi juga oleh teman yang bisnisnya di bidang konsultan perencanaan bangunan gedung. Karena banyak proyek-proyeknya maka perlu insinyur-insinyur muda untuk berkiprah di situ. Lokasi kantornya ada di Jakarta barat atau pusat.
Silahkan kirim lamaran langsung ke beliau pimpinannya dengan alamat anwarsusanto_jevon(at)hotmail(dot)com
Lengkap deh, ada gedung dan ada jembatan.
o…ini posting lowongan pekerjaan toh… 🙂
SukaSuka
Betul sekali Caktopan. Itu memang informasi bagi yang baru lulus sarjana teknik sipil dan tertarik ingin berkarir di bidang konsultan rekayasa jembatan.
SukaSuka
apakah penguasaan software rekayasanya harus sudah kelas advance pak
SukaSuka
Silahkan kontak langsung yang membutuhkannya pak. Menurut saya, yang penting anda bisa meyakinkan beliaunya bahwa anda nantinya akan dapat menjadi bridge engineer yang hebat.
Jadi, kalau anda melamar dengan kesan, takut komputer, nggak bisa bahasa Inggris, IPK mepet, dan hal-hal lain yang terkesan pesimis, maka tentunya lamaran anda pasti akan dibandingkan dengan yang lain yang terkesan lebih optimis. Begitu pak.
O ya, anak-anak muda yang baru lulus rasa-rasanya sangat jarang yang benar-benar sudah menguasai software rekayasa. Maklum kebanyakan belum pernah diaplikasikan ke dunia nyata. Hanya saja memang, ada mahasiswa yang sangat percaya diri dan ada yang tidak. Saya kira kepercayaan diri itu penting, karena itu membedakan dengan yang lain.
Catatan : kepercayaan diri kadang tidak ada kaitannya langsung dengan tingkat kompetensi seseorang sebenarnya.Jadi orang dengan level 2 kadang mempunyai tingkat kepercayaan diri yang sama besarnya dengan level 10. Kira-kira begitu dik.
SukaSuka
thanks pak, jawaban bapak membuat saya lebih percaya diri dan memotivasi saya.
SukaSuka
salut buat pak wir
SukaSuka
thanks buat info nya, salam kenal
SukaSuka
Wahhhh bagus sekali sharingnya Brow 😀
SukaSuka
Malem pak wir..
Cuman nanya rekomendasi pak wir aja kalau mau memperdalam struktur jembatan textbooknya apa aja.. en struktur gedung deh skalian..
Trims sebelumnya..
Salut deh dengan blog nya pak wir.. Tetap mantap..
SukaSuka
thanks info’y…
soal jembatan,, ane bukan ahlinya 🙂
SukaSuka
makasih infonya pak,nice share………….!!!!
SukaSuka
Pak Wir, saya tertarik juga nich seperti temen saya Wawan Minson Tapi saya bukan fresh graduate pak, tapi selama ini saya cari peluang untuk menjadi structure engineer, namun belum dapat peluang. 😀
SukaSuka
pak wir, saya tertarik dengan program SAP2000 tapi selama ini sangat sulit untuk mencari referensi buku-buku terutama buku karangan pak wir, jadi ap boleh saya memesan langsung melalui pak wir? terimakasih
SukaSuka
Buku edisi 2007 sudah lama habis, jadi nggak ada yang dapat dipesan.
Meskipun demikian ini sudah ada rencana untuk menerbitkan lagi, edisi lama direvidi dan ditambah dengan beberapa makalah saya terkait SAP2000. Tapi maklum, waktunya habis juga untuk makalah-makalah yang lain, jadi doakan saja ya moga-moga cepat beres dan segera dapat terbit yang baru.
SukaSuka
Salam kenal pa Wir nama saya Alpian dari UKIP makassar, saya sangat beryukur ada seorang peneliti di bidang stuktur seperti bapa yang mau membagikan ilmunya lewat blog. Trimakasi pa dan terus berkarir guna pengabdian bagi masyarakat tanpa henti…
SukaSuka
pak wir..
saya baru memulai mempelajari sap2000,, untuk dasar-dasar sap2000 bagaimana saya mendapatkan buku-buku tersebut,, dan adakah buku yang sap2000 yang membahas perencanaan jembatan
SukaSuka
program SAP2000 yang dikhususkan untuk jembatan adalah CSI Bridges, saat ini yang paling paling baru adalah ver 19. Banyak digunakan untuk konsultan jembatan di Indonesia, khususnya untuk jembatan girder yang biasa.
SukaSuka